NaF5MWVaNWx9NatbMqBbMax7LDcsynIkynwbzD1c

ARTIKEL TENTANG 3 CIRI KEPEMINPINAN

BLANTERLANDINGv101
3584130743826627769

ARTIKEL TENTANG 3 CIRI KEPEMINPINAN

13/11/20


TIGA TIPE PEMIMPIN (LEADERSHIP)

DI ABAD 21

Oleh : Tana Saepudin, S.Pd

 

Leadership atau kepemimpinan adalah suatu seni yang membentuk individu yang kuat dan tangguh untuk memotivasi sekelompok orang agar mau bertindak dan bekerja bersama demi meraih tujuan bersama.

Setiap dari kita adalah pemimpin, mulai dari pimpinan diri sendiri, keluarga, organisasi bahkan sampai pemimpin yang ruang lingkupnya makro. Sejatinya terlebih dahulu individu harus memimpin diri sendiri untuk memilih hal-hal yang dianggap benar dan menjauhi segala hal yang dianggap salah. Mari kita simak beberapa tipe kepemimpinan secara umum. Dalam perspektif kualitas dan kuantitas karakter, dalam kepemimpinan yang mengarahkan seluruh sumber daya manusia yang ada ke dalam strategi yang tepat untuk memenuhi kebutuhan dan tujuan dalam mencapai keberhasilan bersama.

 

Secara singkat, kepemimpinan diisi oleh para pemimpin yang penuh dengan inspirasi hebat, visioner dan mampu menjalankan tanggung jawabnya sebagai pengarah aksi. Pemimpin adalah seseorang yang memiliki kombinasi kepribadian atau karakter yang kuat, sehingga dapat membuat orang lain mau dan rela untuk mengikuti arahannya. Akan tetapi, kita perlu selalu ingat bahwa meskipun kepemimpinan dalam organisasi dapat memiliki tujuan kepemimpinan yang sama, namun setiap pemimpin bisa memiliki gaya/tipe kepemimpinan yang berbeda-beda.

 1.        Pemimpin Yang Menciptakan Peristiwa (Create-Leaders)

Ada berbagai fasilitas hidup yang kita nikmati dengan nyaman, seperti mobil, pesawat, hotel, rumah, televisi, telepon seluler, motor, internet, lampu dan sebagainya adalah hasil-hasil dari ciptaan tangan-tangan halus Manusia. Tuhan menciptakan semua makhluk tentunya tidak sia-sia, bahkan dari nyamuk yang terkecil saja pun memiliki maksud yang besar, apalagi manusia.

Manusia yang dijadikan sebagai Co-Creator adalah pilihan yang tepat. Manusia memiliki badan yang mendukung, bahkan cenderung sempurna bila dibandingkan dengan makhluk lain semisal binatang dan jin (salah satunya memiliki mata yang holistik), mampu menatap jarak jauh dan jarak dekat.

Tidak hanya secara fisik sempurna, kesempurnaan manusia dilengkapi dengan organ otak yang justru berfungsi untuk berpikir dan sebagai pencipta sesuatu. Mari kita ulas sekilas dari kesempurnaan Otak manusia yang tuhan anugerahkan pada kita.

Hasil penelitian yang dilakukan Paul Maclean dalam bukunya Quantum Learning, Bobby De Porter yang mengulas tentang otak “3 in 1” yang dimiliki manusia. Jadi otak manusia itu mempunyaai tiga fungsi : (1) otak reftilia; (2) otak mamalia; dan (3) otak neokorteks. Dua otak manusia, reptilia dan mamalia dimiliki juga oleh binatang. Hanya otak neokorteks khusus dimiliki manusia, bahkan disinilah cahaya dalam pikiran itu berbeda.

Disamping otak “3 in 1” yang dimiliki manusia secara biologis otak terbagi dalam tiga bagian : (1) bagian otak kiri; (2) bagian otak kanan; (3) otak kecil atau otak bagian bawah sadar

Pada otak manusia terdapat lebih dari 30 milyar sel saraf yang membentuk tiga bagian di atas. Setiap bagian sel  ini membentuk jaringan kerja sama yang rumit melalui bagian kcil lainnya yang disebut neuron. Jaringan kerja ini tidak berhenti bekerja sepanjang hidup. Otak bagian kiri merupakan bagian otak yang bertugas secara kognitif dan rasional. Bagian ini memiliki karakteristik khas yang sangat logis, analitis, matematis, realistis, vertikal, kuantitatif, intelektual, objektif, dan mengontrol sistem motorik bagian tubuh kanan.

Sebaliknya otak bagian kanan adalah bagian otak yang berpikir secara efektif dan psikomotorik yang memiliki karakteristik kualitatif, impulsif, spiritual, holistik, emosional, kreatif, subjektif, simbolis, imajinatif, simultan, intuitif, dan mengontrol gerak motorik bagian tubuh sebelah kiri. Lalu di bagian otak agak ke bawah , terdapat otak kecil atau otak bawah sadar yang bertugas seperti mesin perekam seluruh kejadian yang berlangsung di kehidupan kita.

Wajar rasanya, otak merupakan bagian vital bagi manusia pada umumnya, karena dalam  otak terdapat sebuah kekuatan dari pikiran. Namun sayang dewasa ini, manusia masih saja sedikit memanfaatkan kekuatan otaknya. Bahkan seorang yang berpengaruh dalam keilmuan , seperti Einstein, saja baru 5% memaksimalkan kekuatan otaknya. Sisanya adalah misteri.

Banyak manusia hanya lebih banyak menggunakan kualitas otak ke satu (reftilia) dan otak kedua (mamalia) saja, tetapi tidak memaksimalkan otak ketiga (neokorteks) yang justru membuatnya manusia di atas rata-rata.

Seorang leader (pemimpin) pada tipe Menciptakan Peristiwa (Create-Leaders) adalah dia yang mampu menciptakan peristiwa sejarah dengan mengunakan segenap kekuatan dan keistimewaan bagian-bagian otaknya yang telah dianugrahkan Tuhan YME dengan seimbang, tidak hanya secara fisik bahkan fikirannya pun justru difungsikan secara maksimal untuk selalu mencipta ide-ide cemerlang tentang sesuatu yang bermanfaat bagi dirinya, keluarga dan kelompok orang yang dipimpinnya.

Seorang leader (pemimpin) wajar kiranya kalau dia mampu menciptakan peristiwa (sejarah). Nabi Muhammad misalnya, menciptakan sejarah islam terbesar hampir di seluruh jazirah Arab yang saat itu masih sangan gelap. Sang Nabi Rosululloh SAW, berhasil mengantarkan Islam dikenal, dipeluk oleh semua penghuni belahan dunia hingga hari ini. Para Ilmuwan penemu listrik, telepon, bumi, planet dan lain-lain adalah pemimpin yang bisa menciptakan peristiwa. Nah diantara ribuan nama pencipta peristiwa sejarah dalam kehidupan, bukankah nama Anda seperti Ketua PGRI kah, Kepala Sekolah-kah atau semua Insan Pendidik dan termasuk yang membaca artikel ini pun bisa masuk dalam urutan setelahnya ?. “Wallahu a’lam” ,bukan saja menciptakan yang bersifat fisik, namun juga non fisik, salahsatunya dalam hal pendidikan. Seorang pemimpin yang menciptakan peristiwa selalu memiliki visi besar dan mau belajar untuk menjadi orang besar, mulai dari Ziro to Hero.

 

2.        Pemimpin yang Menyaksikan Peristiwa (Lover Leaders)

Tipe pemimpin ini terlihat pada pilihannya yang lebih senang dengan situasi nyaman, aman, dan takut dengan risiko. Kelomok ini paling banyak ditemui di dalam masyarakat kita. Mereka hanya bisa menonton, tidak melarang, juga tidak menyuruh. Bila diprosentasekan , hampir 60 % posisi pemimpin ada dalam kelompok ini. Sisanya malah harus dibagi dua ; yaitu untuk pemimpin yang menciptakan peristiwa dan pemimpin yang mempertanyakan peristiwa.

Diantara ciri yang menjadi karakteristik pada tipe Pemimpin yang Menyaksikan Peristiwa (Lover Leaders) ini diantaranya (1) dia hanya sebagai penggembira saja (lover). Kehadiranya membuat pemimpin terkesan banyak, padahal mental mereka bukan sosok sebagai leader tetapi manager. Seorang pemimpin yang sejati leader hanya memberi contoh dengan perbuatannya, sementara manager adalah mengatur, menyuruh dan menekan  orang lain untuk memahami pikirannya.

Banyak peristiwa sejarah dunia yang terjadi, mulai dari perang Dunia I, II, bahkan sampai perang globalisasi ekonomi dunia, tetap saja pemimpin tipe ini lebih cenderung diam dan ikut seiring dengan perubahan itu sendiri. Padahal hampir hasil peristiwa sejarah yang kita nikmati, baik teknologi, maupun pendidikan terbaik, termasuk sejarah bangsa sampai detik ini, adalah hasil kerja keras yang konsisten seorang pemimpin yang bisa menciptakan peristiwa. Jika sekarang kita perhatikan di lingkungan sekitar kita, mulai dari keluarga, organisasi, perusahaan, bahkan mungkin saja di pemerintahan dari ruang lingkup sekala kecil sampai pemerintahan dengan ruang lingkup skala besar negara misalnya, pasti ada saja orang yang termasuk pada kategori lovers. Mereka lebih banyakmelihat tanpa ada inisiatif untuk melakukan perubahan yang radikal dan kreatif. Menjadi pengikut setia mungkin sudah cukup bagi mereka dalam kelompok ini.

Mungkin kalau dalam kontek Agama Islam pun tidak begitu jauh berbeda.indonesia adalah negara yang mayoritas penduduknya memeluk agama Islam, hanya saja kebanyakannya adalah islam KTP (Kartu Tanda Penduduk) saja. Di KTP mungkin namanya muslim, tetapi ajaran islam secara menyeluruh tidak pernah dikerjakannya yang tampil justru kulit luarnya, sementara kulit hatinya jauh dari apa yang terlihat. Di dalam bidang apapun, selalu ada pemimpin yang hanya berdiam diri dan berpangku tangan ketika sejarah sedang dibuat.

 

3.        Pemimpin yang Mempertanyakan Peristiwa (Looser Leader

            Seperti sudah disinggung di atas, kalau diprosentasekan , 20% pemimpin yang bisa menciptakan peristiwa, 60% pemimpin yang menyaksikan peristiwa, dan 20% sisanya adalah pemimpin yang mempertanyakan peristiwa. Pikiran mereka sama liarnya dengan pemimpin (visioner) . hanya saja tipe pemimpin ketiga ini banyak mengarah pada hal-hal yang sudah terjadi justru malah dikritisinya. Kalau pemimpin tipe pertama lebih banyak menggunakan otak kanan yang cenderung kreatif, inovatif dan holistik, sementara pemimpin ketiga ini banyak menggunakan otak kiri yang cenderung kritis, analitis dan logis dalam menyusun sebuah argumentasi.

            Pemimpin tipe Looser Leader ini lebih suka mengobok-obok sejarah, bahkan cenderung menghambat dalam menggapai sebuah ide besar. Ia tidak suka disaingi, memiliki sifat egoisme yang sangat tinggi, sulit bekerja sama, selalu menjadi imam terdepan, dan malas menjadi makmum. Ia memiliki pandangan yang pendek ke depan, suka menyalahkan orang lain, dan tidak memiliki koreksi terbaik. Semua penilaiannya sangat subjektif, sehingga mengakibatkan sulit diukur secara objektif. Yang menjadi ukuran adalah pembenaran, bukan kebenaran yang sejati.

            Di sekitar kita, selalu ada orang yang bertipe pemimpin sekelas ini. Tipe-tipe pemimpin ini bisa disebut looser leader. Dari ketiga tipe kepemimpinan yang sudah dibahas di atas, maka penulis khususnya mengajak pada diri sendiri serta semua pembaca, mari kita berinstrofeksi diri masing-masing, apakah kita termasuk pemimpin tipe yang mana dari ketiga tipe kepemimpinan di atas. Creat Leader kah ?, lovers leaderkah? Atau kita berada di tipe pemimpin ketiga Looser Leader?

Selanjutnya terserah pembaca. ....

Demikian sekilas artikel tentang tipe kepempinan yang ada di abad ini, dan semoga dari pemimpin lingku terkecil sampai pemimpin dengan lingkup makro, lahir pemimpin-pemimpin tipe Creat Leaderyang selalu kreatif melahirkan ide-ide cemerlang demi kemajuan bangsa dan Negara Indonesia yang kita Cintai Ini.

 

Referensi :

Nanang Qosim Yusuf the Heart of Awareness, Jakarta : Hikmah 2008

Solihin Abu Izzudin Zero to Hero Mendahsyatkan Pribadi Biasa Menjadi Luar Biasa,

Yogyakarta : Pro-U Media 2006.


Biodata Penerbit :

Tana Saepudin,S.Pd

Guru SDN. Cikembang 01

SEKBID KOMINFO PGRI Cabang Kertasari

           

 

 

 


BLANTERLANDINGv101

Formulir Kontak Whatsapp×
Data Anda
Isi Di Sini
Kirim Sekarang